Kenapa Harga Bisa Bikin Bisnis Ambruk?
Pernah dengar kalimat ini?
"Harga mencerminkan kualitas."
Mungkin terdengar benar di banyak kasus. Tapi apakah itu berarti semakin mahal harga produk Anda, semakin dipercaya oleh calon pembeli?
Coba bayangkan ini:
Anda membuka menu makanan di sebuah restoran dengan daftar harga seperti ini:
Ayam Goreng : Rp500.000
Telur Dadar : Rp300.000
Nasi Putih : Rp100.000
Es Teh Manis : Rp70.000
Es Jeruk : Rp100.000
Apa reaksi pertama Anda? Kaget? Bingung? Atau malah langsung kabur dari restoran itu?
Pasti muncul pikiran:
"Si pemilik restoran itu…
- Gila?
- Kurang akal?
- Atau cuma iseng pengen viral?"
Dan itulah bukti bahwa penetapan harga tidak bisa asal-asalan.
Karena masalah harga bukan hanya soal untung atau rugi, tapi juga soal persepsi pasar, strategi bisnis, dan keberlangsungan brand Anda.
Kalau salah menetapkan harga, ini yang bisa terjadi:
- Produk susah laku
- Harga pasar jadi rusak
- Keuntungan yang didapat minim
Jadi sebelum Anda pasang harga di label produk, pastikan Anda sudah mempertimbangkan beberapa hal penting, seperti:
Target pasar Anda siapa
Nilai apa yang Anda tawarkan
Bagaimana posisi kompetitor
Dan tentu saja, biaya produksi + margin laba yang realistis
Harga bukan sekadar angka.
Harga adalah cermin dari konsep bisnis Anda.
Sudah yakin dengan harga produk Anda saat ini?
Kalau belum, segera evaluasi sebelum terlambat.
Semoga bisnis kita semua selalu dilancarkan rezekinya